Buku Besar
1. Pengertian Buku Besar
Transaksi-transaksi perusahaan yang dicatat dalam buku jurnal, setelah dibuatkan rekapitulasi hasilnya dipindahbukukan (posting)
ke akun masing-masing dalam buku-besar. Dalam buku besar terdapat
akun-akun yang tidak membutuhkan perincian dan akun yang membutuhkan
perincian. Misalnya perusahaan mempunyai tagihan kepada 50 orang
pelanggan, maka akun piutang dagang pada bukubesar utama memerlukan
perincian lebih lanjut yang menjelaskan nama debitur dan jumlah
tagihannya sebagai buku besar pembantu. Jadi buku besar utama
terdiri atas akun-akun tertentu yang masih memerlukan perincian dan
perincian itu terdapat dalam buku besar pembantu atau dapat dikatakan
akun-akun yang ada dalam buku besar utama merupakan ringkasan dari
jumlah saldo buku besar pembantu, sedangkan perinciannya terdapat dalam
buku besar pembantu itu sendiri.
Dengan demikian pengertian buku besar Utama adalah kumpulan perkiraan-perkiraan untuk mencatat perubahan-perubahan transaksi pada akun-akun utama. Sedangkan buku besar pembantu merupakan rincian dari akun-akun tertentu pada buku besar utama
2. Fungsi Buku Besar
Buku
besar utama berfungsi untuk mengendalikan buku besar pembantu,
maksudnya jumlah saldo dari akun tertentu dalam buku besar harus sama
dengan jumlah saldo dari akun-akun yang terdapat dalam buku pembantu.
Selain itu buku besar berfungsi sebagai :
a. untuk mengikhtisarkan akibat-akibat transaksi dan kejadian secara lengkap atas perubahan harga utang dan modal perusahaan,
b. dasar penyusunan laporan keuangan,
c. tempat pencatatan kedua setelah jurnal dan tempat pencatatan terakhir setelah ditutup pada akhir periode.
3. Bentuk buku besar
Bentuk buku besar yang biasa dipergunakan oleh perusahaan bisa dibedakan ke dalam:
a. Bentuk Scontro
Bentuk Scontro adalah bentuk buku besar sebelah-menyebelah atau disebut 2 kolom, contohnya seperti berikut:
b. Bentuk Staffel
Bentuk
Staffel adalah buku besar berbentuk halaman atau disebut juga buku
besar 4 kolom dikenalnya bentuk saldo rangkap, karena terdiri dari saldo
debet dan kredit.
c. Bentuk T
Bentuk
T adalah buku besar berbentuk seperti huruf T dengan sisi kiri untuk
pemindahbukuan sebelah Debet sedangkan sisi kanan untuk Kredit.
d. Bentuk Saldo Tunggal
Bentuk saldo tunggal adalah buku besar berbentuk staffel dengan saldo tunggal. Bentuknya sebagai berikut :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar